Alternatif Standar Waktu Dunia antara Greenwich Mean Time (GMT) di Inggris dengan Mekah Mean Time (MMT) di Saudi Arabia

(Kajian Mingggu Pagi Masjid Darusalam Perumnas UNIB, 21 Nov.2010)

Selama 125 tahun ini dunia internasional hanya mengenal satu standar waktu  jam  dunia, yakni jam yang dihitung dari bujur 0 derajat yang melewati Observatorium Greenwich di London Inggris, yang  mulai diberlakukan  pada 1884. .

Supremasi standar awal waktu internasional Greenwich Mean Time (GMT) kini  mendapat  saingan baru, dari jam raksasa yang dibangun di Mekkah oleh pemerintah Arab Saudi , yang  berharap  jam  Menara Mekkah   ini  akan  menjadi  acuan  jam bagi  1,5 miliar muslim di dunia. Jam Menara Mekkah ini telah  mulai  berdentang  pada  hari Kamis  12 Agusutus 2010, bersamaan dengan mulainya bulan Ramadan tahun 1431 H.
Menara  Jam  Mekkah ini sangat mirip dengan  jam  BigBen di Inggris.  Jam raksasa  ini berada sekitar 400 meter dari Masjidil Haram dan bisa dilihat dari empat arah  memiliki  ketinggian 600 meter dan lebar 45 meter, dipuncak kubahnya terdapat lambing bulan sabit . Pada jam itu ada tulisan Arab besar “Dengan nama Allah.”  Direncanakan Jam ini akan beroperasi dengan  standar sendiri yakni Saudi Standar Waktu atau tiga jam lebih dulu dibanding  GMT.
Big Ben  di Inggris  tingginya sekitar  94,8 meter dengan lebar 6,9 meter.   Burj Khalifa  pencakar langit di Dubai dengan ketinggian 828 meter  merupakan  bangunan tertinggi di dunia saat ini, Menara Taipei 101 di Taiwan yang akan dibangun  dengan  ketinggian 509 meter. Menara Jam Mekah  ini didesain  memiliki 21 ribu lampu hijau dan putih akan berpendar-pendar setiap datang waktu sholat. Kabarnya  lampu ini bisa dilihat dari jarak 18 mil atau 28,8 kilometer.

Menurut ulama Mesir Yusuf Qardawi, Mekkah lebih tepat ditetapkan menjadi poros bumi. Dalam talkshow Syariah dan Kehidupan, Yusuf menegaskan bahwa Mekka adalah meridian utama dan menjadi “titik keselarasan magnetis sempurna”. Dia mengklaim kota suci Mekkah adalah “nol zona magnet”. Data ini dikuatkan oleh beberapa temuan ilmuwan Arab seperti Abdul Basyit dari Pusat Penelitian Nasional Mesir yang mengatakan bahwa tidak ada gaya magnet di Mekkah.

Ilmuwan Barat tidak setuju dengan  pernyataan tersebut. Mereka mencatat bahwa magnet Kutub Utara adalah fakta. Kekuatan Gaya  magnet itu berada melintasi garis bujur Kanada, Amerika Serikat, Meksiko dan Antartika.

Oleh karena itu diperlukan penelitian multi  disiplin yang mendetail untuk mendapatkan argument ilmiah, sehingga sewajarnya jika  standart  awal waktu  jam dunia menggunakan Mekah Mean Time(MMT).

Dalam Al Qur’an Surat Al Ashr Alloh SWT bersumpah terhadap waktu (demi masa/waktu ………… dst.

Jam/waktu/pukul/kala/massa/saat hanyalah sebuah penanda/patokan/referensi  yang awal-awalnya dahulu merupakan hasil kesepakatan/konvensi. Seperti halnya patokan panjang meter, patokan berat kilogram, patokan nilai tukar uang dengan rupiah dll.

Tidak ada satu hal pun di alam ini  yang tidak terkait dengan variable waktu, kecuali hanya Alloh SWT saja yang kekal tak tergantung waktu. Waktu akan selalu ada dan diperlukan, jika alam semesta ini ada.

Persoalan Jam sebagai penanda saat/waktu secara subtansi sebenarnya tidak ada masalah mau pakai satandar manapun, karena hanya hasil dari kesepakatan manusia. Contoh: saat terbit Matahari jan 6 pagi dan saat tenggelam matahari jam 6 sore. Jika kita sepakat jam 6 tersebut kita ganti namanya menjadi jam 12 juga tidak apa apa.

Penggantian GMT menjadi MMT akan berimplikasi ke dunia IPTEKS (Telekomunikasi, peta dunia, satelit, computer, penerbangan dll.), tetapi diperkirakan masih mudah untuk diatasi.

Islam adalah rahmatan lil alami yang melahirkan ketentraman/kedamaian dan kesejukan. Kaum muslimin akan lebih terhormat dan berwibawa, jika sebelum pencanangan MMT menjadi standar waktu dunia sebaiknya dipersiapkan alasan/argumentasi ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan mengenai : geologi, geomagnetisme, gravitasi, radiasi, sejarah para nabi, geokimia, fosil dll. yang dimiliki kota Mekah dan sekitarnya, sehingga mayoritas masyarakat dunia menerima kelayakan bahkan keharusan maklumat MMT tersebut. Akan lebih bagus lagi jika didahului dengan menjadi super power dunia terlebih dulu, tentu akan lebih mudah. Waktu pencanangan GMT diperkirakan Inggris sedang menjadi super power Britania Raya sebagai negara penjelajah maritim terkuat di dunia.

Beberapa penemuan yang sementara ini belum jelas sumbernya? (mohon dapat dicari lebih lanjut) antara lain:

  1. Zero magnetik bumi (netral tak ada pengaruh magnet bumi) di sekitar Ka’bah ?
  2. Sewaktu pengambilan foto planet Mars, terdeteksi adanya pancaran radiasi tak berujung ?
  3.  Terlihat oleh salah seorang astronot bahwa planet Bumi menggantung di hamparan black hole (areal yang sangat gelap di angkasa) ?
  4. Kekhasan adanya anomaly geologi di sekitar Ka’bah ?
  5. Batu hajar azwad ?
  6. Arah putaran Tawaf sama dengan putaran-putaran di semua dunia mikro dan makro kosmik ?

Misteri Jabal magnet merupakan salah satu anomaly geologi, geomagnetic yang sudah banyak dibuktikan oleh banyak orang dan sudah banyak terpublikasi faktanya tidak ada keraguan.

Supremasi kebangkitan sains Islam (yang dahulu pernah didapat: Al Khemi, Al Jabar, Ilmu Hayat, Alam Falaq dll.), supremasi ini akan menginduksi berbagai hal positif di masa depan: politik, ekonomi, teknologi, sains, social dan budaya), mungkin menyangkut harga diri.

Apakah jam raksasa akan mampu menjadikan supremasi kaum muslimin di masa depan …..???

Apakah tidak lebih baik supremasi itu diraih melalui penguasaan IPTEKS yang kuat  dan akhlakul karimah ………. ???

 

Bagaimana kalau Indonesia mengusulkan standar waktu juga karena memiliki “Jam Gadang” di Bukit Tinggi yaitu BTMT (Bukit Tinggi Mean Time) ………………???.                  Subhanalloh.

Suwarsono

Leave a comment